Total Tayangan Halaman

Kamis, 12 April 2012

TEORI BILANGAN

Sifat aljabar pada bilangan asli:
1. dan . Paham kan dgn sifat ini?

Contoh:
dan . Understand?

2. Jika maka . Paham?

Contoh:
(kedua ruas dikurangkan 2 menjadi)
(toh nampak kan bukti sifatnya. Paham?)

Cara cepat:
(salah satu angka 2 pindah ruas. Setiap perpindahan ruas, akan mengalami perubahan tanda dari + menjadi - , atau sebaliknya. Misalkan yang saya pindahkan itu angka 2 ruas kiri, maka...)

3. dan any question?

Contoh:

4. Jika , maka

Contoh:
(kedua ruas dibagi 4 menjadi...)

cara cepat alias dengan hukum penghapusan juga:
(kedua ruas dibagi 4 menjadi...)
(atau angka 1 tdk perlu ditulis saja)

5. Hukum distributif perkalian terhadap penjumlahan:

Contoh:

6. Setiap bilangan dikali/dibagi dg angka 1 hasilnya bilangan itu sendiri dan

MATEMATIKA KU

Bicara tentang matematika. Menurut kalian sulit gak sich matematika itu?
Kalau sulit, kenapa bisa begitu? Pusing dengan rumus-rumusnya?
Sebenarnya aku juga pusing dengan pelajaran matematika loh.. tapi itu dulu.

Awal sejarah aku kenal matematika waktu SD kelas 1, baru kenal angka 1,2,3, dan bla bla bla...
waktu masuk kelas 2 SD, aku pernah bilang kalo aku gak mau sekolah lagi. masih kelas 2 SD uda ga mau sekolah? wah.. udah merasa jenius ne.. wkwk
sebenarnya karena takut dengan matematika. Takut dengan matematika? Apa yang ku takutkan? Itu o.. Perkalian, wkwk..
Ternyata setelah dicoba-coba, perkalian itu gak menakutkan seperti hantu de..
Ohy, aku jadi ingat ketika waktu aku kecil. dulu aku suka main PS 1, setiap kali mau main, ada syaratnya.. yaitu saya akan diuji oleh saudara yang bekerja ditempatku. Apa yang diuji? Matematika donk, tentang perkalian pula. Setiap kali ditanya, jari sembunyikan di belakang, kepala pura-pura mengarah ke atas (sok berpikir), lalu main jari buat hitung deh, wkwk..
Tapi jadi kangen ni sama saudara ku ini, udah di Jakarta. T_T

Btw ketika gue masih kelas 4 SD, gue baru benar-benar suka pelajaran matematika (walaupun gak pintar). Dulu waktu kelas 4 SD sering diberi soal matematika sebelum pulang, yaitu selalu mengenai pecahan. Tahu gak siapa yang selalu duluan? yang rangking 1? 2? 3? Oh tidak bisa..
gue yang duluan, ^^
tapi bukan hanya gue, ada teman saya juga yang namanya Andy Swito. wah.. dia selalu jadi saingan gue (walau kami gak terlalu pintar). sekarang dia duduk di kelas 3 SMP. APA?!!!!?!?!?!? dia tinggal kelas 2 x, OMG!!!!!
ohy, dulu waktu kelas 4 SD saya pernah memakan kapur. Kok gue makan kapur? gak tahu menjawab soal matematika di papan tulis pula, tertawa deh saya eh gurunya malah langsung masukin kapur ke mulut gue. =="

Setelah melewati masa SD, waktunya pergi ke SMP! tahu ngak gimana matematika ku waktu SMP? super duber anjlok deh pokoknya. (kenapa begitu?) au ah gelap.. gak mengerti apapun. cape deh..

Setelah lewat SMP, waktunya SMA (jabatan saya saat ini). di SMA, pastinya pelajaran SD, SMP ada diulangi. setiap kali guru menanyakan tentang matematika SD, dan SMP, gue gak tahu apapun seperti pangkat, akar, dan sebagainya. wah hebat gue, wkwk..
Tapi suatu hari, gue tiba-tiba terfikir buat mempelajari matematika, itu kejadiannya ketika gue mau naik ke kelas XI. Ternyata setelah diulangi dan dipahami pelan-pelan, matematika itu mudah juga, wow..
Ohy, sekarang saya masih kelas XI ya.

Hasil dari belajar matematika:
saya bisa berpikir, berlogika, tambah bijak, bisa menghayalkan pelajaran yang sulit dipahami yang hanya dengan kata-kata seperti pelajaran Sejarah, bisa memecahkan soal-soal fisika dan kimia (dulunya aku tidak bisa), dll. Pokoknya banyak buanget deh manfaatnya.

Tips belajar matematika secara individu (seperti saya):
pelajari dasar-dasar matematika, yaitu bisa dimulai dari pelajaran SMA semester 1. Setidaknya butuh 2 atau 3 buku cetak biar bisa benar-benar memahaminya. setelah benar-benar memahami contoh-contoh soal, coba selesaikan soal-soal yang diberikan. Bila perlu, setelah mengerjakannya berikan kepada guru matematika untuk mengecek apakah benar/salah jawabannya.
Yang terpenting adalah kemauan. Pelajari saja pelan-pelan. Jangan memandang matematika itu sebagai hantu.

Terkadang awalnya apa yang dijelasin oleh guru waktu disekolah itu memusingkan (seperti saya), itulah makanya gue belajarnya individu. setelah itu, pada akhirnya gue bisa memahami penjelasan dari guru. Tapi ada kerugiannya, kalau gurunya suka menjelaskan secara perlahan mengenai konsep-konsep, itu pasti membosankan buat kita karena kita sudah cepat tanggap daripada yang lain.
Gue tahu soalnya gue yang mengalami. hehe

Ohy, saat ini gue sedang mengikuti olimpiade matematika o.. hehe

Kalau begitu sekian dulu ya??